Langsung ke konten utama

Postingan

Reuni Angkatan 1988 SMP 2 Karanganyar Semarak di Rumah Dinas Bupati, Kelas 3C Tunjukkan Kekompakan

Karanganyar, 2 Juni 2024 - Minggu pagi yang cerah diwarnai dengan keceriaan di rumah dinas Bupati Karanganyar. Para alumni SMP 2 Karanganyar angkatan 1988 berkumpul untuk merayakan reuni setelah 36 tahun berlalu. Acara yang dihadiri oleh lebih dari 200 orang ini berlangsung meriah dan penuh kenangan. Sebelumnya, 17 Februari 2024 lalu Angkatan 1988 SMP 2 Karanganyar menggelar acara reuni di GunungTugel Pojok Mojogedang Karanganyar. Kebetulan Pak Penjabat Bupati Karanganyar itu hadir. Lantas dalam sambutannya, Pak Timotius mengundang dan mengajak alumni SMP 2 Karanganyar yang lulus tahun 1988 ini bisa reuni lagi di rumah dinas bupati. Reuni ini terasa istimewa karena penjabat bupati Karanganyar, Timotius Suryadi, juga merupakan alumni kelas 3A SMP 2 Karanganyar angkatan 1988. Timotius pada tanggal 15 Desember 2023 dilantik  menjadi Penjabat Bupati Karanganyar . Dalam sambutannya, Timotius mengungkapkan rasa senangnya bisa kembali bertemu dengan para sahabatnya dan mengenang masa-mas
Postingan terbaru

Undangan Reuni 2 Juni 2024

 

Didik Purwanto, Birokrat Ulet di Kabupaten Sragen

Salah satu alumnus kelas 3C SMPN 2 Karanganyar adalah Didik Purwanto, S. Sos. Dia adalah salah satu alumni yang meniti karir sebagai birokrat di Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Sebagai birokrat Didik sangat ulet dalam membina karirnya. Saat dilakukan penelusuran informasi, Didik Purwanto pernah menjabat camat Sukodono dan Sambirejo Sragen. Mungkin masih ada jabatan lain yang pernah ia duduki, namun belum dapat ditemukan informasinya. Saat menjabat Camat Sambirejo, pernah kejadian 280 orang warganya keracunan m akanan dalam acara hajatan warganya.  Tahun 2023 juga pernah ikut seleksi jabatan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sragen. Lagi-lagi tidak ada informasi tentang hasil proses seleksi ini. Laki-laki yang punya nama lengkap Yohanes Debrito Didik Purwanto itu, saat masih belajar di SMPN 2 Karanganyar merupakan siswa yang rajin belajar. Dia hanya ikut kegiatan ekstra pencak silat. Siswa yang piawai memainkan gitar bolong ini, juga belum diketahui informasinya menempuh p

Merangkai Serpihan Kenangan di Tegalgede

  SMPN 2 Karanganyar pada masa lalu Sekolah kami, SMPN 2 Karanganyar memang berada di Kelurahan Tegalgede Kecamatan Karanganyar. Kurang tahu berada di dusun apa ia berada. Sekolah kami berada di pinggir jalan utama relasi Kota Solo ke Tawangmangu. Namanya jalan Lawu. Lawu adalah nama gunung yang berdiri kokoh di ujung timur Kabupaten Karangnyar. Kalau cuaca baik kita bisa melihat gunung itu dari jalan Lawu depan sekolah kami. Kini kondisi fisik sekolah dan lingkungan di sekitarnya sudah banyak berubah. Kami yang sudah tidak lagi lalu lalang di sekitar sekolah itu, mungkin tinggal bisa mengenang apa-apa yang dirasakan dan dilihat saat tiga tahun bersekolah di sana. Sekali lagi tentu sudah tidak banyak yang ingat dengan penanda di lingkungan tersebut. Beberapa yang ikonik adalah gedung sekolah kami yang tentu saja telah berubah. Kemudian ada beberapa warung dan toko di samping dan depan sekolah.

Mengenang Guru-guru Kami….

Sanepo Jawa mengatakan bahwa guru itu maksudnya digugu lan ditiru . Dalam banyak nasehat dikatakan bahwa kita harus menghormati guru. Profesi guru itu sangat terpuji dan sangat mulia. Guru juga adalah orang yang membukakan jendela pengetahuan kepada kita. Dan seterusnya… Dalam khasanah pendidikan yang lebih jauh…muncul konsep baru yaitu pendidikan yang memperbolehkan para pihak yang terlibat dalam pendidikan mengkritisi tentang Pendidikan itu sendiri. Termasuk mengkritisi implementasi-implementasi sistem pendidikan. Orang menyebutnya sebagai pedagogik kritis.

Bila Mas Nggothon Ngundhuh Mantu Putranya...

Waktu masih bersekolah SMP, dia suka sepakbola. Meski bukan pemain tangguh, namun karena dia sangat antusias dengan sepakbola serta sangat rajin berlatih dia menjadi satu-satunya siswa yang paling mumpuni dalam persepakbolaan. Dalam setiap pelajaran olahraga dengan sepakbola sudah pasti dia menjadi penguasa lapangan. Bahkan ternyata hingga saat ini dia masih menggeluti dunia sepakbola. Seringkali dia mengantar tim nya bermain ke berbagai kecamatan di Karanganyar. Kadangkala dia ke Jumapolo, ke Jumantono, Matesih, Mojogedang dan lain sebagainya.

Taliasih untuk Mantan Guru Olahraga

  Tak ada yang ingat persis nama lengkapnya. Info yang mengalir di grup whatsapp pagi 9 Agustus 2022 lalu itu meyebutkan bahwa Pak Wito gerah. 2 bulan terakhir kondisinya ngedrop, dirawat di rumah.  Namun buru-buru diralat oleh anggota grup yang lain, kalau namanya Minto. “Namanya Suminto, rumahnya utara SD Kristen Karanganyar”, tambah yang lain. Mungkin memang sudah lupa dengan nama lengkap beliau. Maklum para bekas siswa itu berinteraksi dengan guru olahraga itu sudah puluhan tahun lalu. Saat itu dia suka ngajar olahraga (atau sekarang nama keren mata pelajaran itu pendidikan jasmani) di halaman sekolah. Kadangkala beliau mengajak murid-muridnya melakasanakan kegiatan pelajaran olah raga itu di lapangan luas --tapi belum jadi-- di belakang kompleks kantor DPRD Karanganyar. Orangnya galak, suka menghukum push up, tapi kami semua yakin itu bukan wujud dari guru yang killer, tapi bentuk dari upaya beliau mendidik kedisiplinan kami. Setelah lulus dari SMP 2 Karanganyar tentu dan