Langsung ke konten utama

Didik Purwanto, Birokrat Ulet di Kabupaten Sragen

Salah satu alumnus kelas 3C SMPN 2 Karanganyar adalah Didik Purwanto, S. Sos. Dia adalah salah satu alumni yang meniti karir sebagai birokrat di Kabupaten Sragen Jawa Tengah.

Sebagai birokrat Didik sangat ulet dalam membina karirnya. Saat dilakukan penelusuran informasi, Didik Purwanto pernah menjabat camat Sukodono dan Sambirejo Sragen. Mungkin masih ada jabatan lain yang pernah ia duduki, namun belum dapat ditemukan informasinya.

Saat menjabat Camat Sambirejo, pernah kejadian 280 orang warganya keracunan makanan dalam acara hajatan warganya. 

Tahun 2023 juga pernah ikut seleksi jabatan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sragen. Lagi-lagi tidak ada informasi tentang hasil proses seleksi ini.

Laki-laki yang punya nama lengkap Yohanes Debrito Didik Purwanto itu, saat masih belajar di SMPN 2 Karanganyar merupakan siswa yang rajin belajar. Dia hanya ikut kegiatan ekstra pencak silat. Siswa yang piawai memainkan gitar bolong ini, juga belum diketahui informasinya menempuh pendidikan tingkat SMA di mana. Pun tak diketahui mengapa dia memilih berkarir di Pemerintah Kabupaten Sragen, tidak di Kabupaten Karanganyar, sebagai tanah kelahirannya.

Tahun 2023 juga beredar video yang menunjukkan Didik Purwanto ini mendapat penghargaan Sragen Award dalam Lomba Tata Kelola Perangkat Daerah untuk kategori kecamatan. 

Selamat Pak Didik Purwanto…semoga selalu sehat dan terus berprestasi. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Gunung Tugel Jadi Saksi Kekompakan Kelas 3C Espero 88

Karanganyar —   Minggu pagi, 29 Juni 2025, kabut tipis masih menggantung malu-malu di pelataran  Umbul Gunung Tugel , Karanganyar utara. Namun kehangatan tak datang dari matahari, melainkan dari tawa dan pelukan hangat para alumni yang kembali menyambung tali lama yang dulu pernah begitu erat: persaudaraan satu kelas, satu angkatan, satu cerita. Reuni keluarga besar  Espero 88 , alumni SMP Negeri 2 Karanganyar angkatan 1988, kembali digelar. Namun seperti yang telah terjadi beberapa tahun terakhir, sorotan tak pernah bisa lepas dari satu kelompok yang selalu hadir dengan semangat utuh dan heboh:  kelas 3C . Satu per satu anggota kelas 3C datang dengan kaos seragam berwarna senada, hasil perdebatan panjang dan diskusi berlapis-lapis di grup WhatsApp. Mungkin hanya Tuhan dan notifikasi HP yang tahu berapa banyak pesan yang saling silang demi menentukan warna, desain, hingga ukuran kaos itu. Tapi hasilnya bukan hanya baju, melainkan rasa: rasa memiliki, rasa rindu, dan ...

Reuni Angkatan 1988 SMP 2 Karanganyar Semarak di Rumah Dinas Bupati, Kelas 3C Tunjukkan Kekompakan

Karanganyar, 2 Juni 2024 - Minggu pagi yang cerah diwarnai dengan keceriaan di rumah dinas Bupati Karanganyar. Para alumni SMP 2 Karanganyar angkatan 1988 berkumpul untuk merayakan reuni setelah 36 tahun berlalu. Acara yang dihadiri oleh lebih dari 200 orang ini berlangsung meriah dan penuh kenangan. Sebelumnya, 17 Februari 2024 lalu Angkatan 1988 SMP 2 Karanganyar menggelar acara reuni di GunungTugel Pojok Mojogedang Karanganyar. Kebetulan Pak Penjabat Bupati Karanganyar itu hadir. Lantas dalam sambutannya, Pak Timotius mengundang dan mengajak alumni SMP 2 Karanganyar yang lulus tahun 1988 ini bisa reuni lagi di rumah dinas bupati. Reuni ini terasa istimewa karena penjabat bupati Karanganyar, Timotius Suryadi, juga merupakan alumni kelas 3A SMP 2 Karanganyar angkatan 1988. Timotius pada tanggal 15 Desember 2023 dilantik  menjadi Penjabat Bupati Karanganyar . Dalam sambutannya, Timotius mengungkapkan rasa senangnya bisa kembali bertemu dengan para sahabatnya dan mengenang masa...

Obituari: Perginya Guru Bahasa yang Periang itu...

Semenjak kelas 1, ia memang di kelas C. Saat itu memang teman-teman yang beragama Katholik dikumpulkan di kelas C. Sedangkan yang beragama protestan di kelas A. Karena ia beragama Katholik dia selalu di kelas C, mulai kelas 1 sampai kelas 3. Ini bukan membeda-bedakan tetapi untuk memudahkan saja ketika jam pelajaran agama di waktu yang sama bisa diselenggarakan secara paralel pembelajaran untuk agama sesuai keyakinan masing-masing siswa. Gadis periang itu --memang sejak muncul di kelas kami semua melihatnya begitu-- muncul sejak hari pertama pembelajaran. Setelah satu minggu menjalani penataran P4. Namanya Anastasia Yani Norwaningsih.  Ia termasuk siswi yang pintar. Setidaknya tak pernah dimarahi oleh Pak Parjo dan Pak Larno karena kurang paham pelajaran matematika. Dulu ia ikut tim marching band SMPN 2 Karanganyar yang legendaris saat itu. Karena tim besutan Pak Maksum dan Pak Totok Suwardi ini selalu menyabet juara di berbagai turnamen.  Setelah lulus dan ada pelepasan di Ge...